Tuesday, 26 January 2016

Watak Tokoh Dikenali dari 9 Macam Cara

Cara mengenali watak tokoh dalam cerpen atau novel ada 9 macam, yaitu:
1.      Nama yang dipilih pengarang
2.      Cakapan antar tokoh
3.      Gambaran pikiran tokoh
4.      Pelukisan perasaan tokoh
5.      Perbuatan tokoh
6.      Sikap tokoh
7.      Pandangan pihak lain terhadap tokoh
8.      Pelukisan fisik tokoh
9.   Pelukisan latar

Kata Benda Turunan

Kata Benda Turunan
Kata benda turunan adalah kata benda yang diturunkan dari kata selain kata benda dengan cara memberi imbuhan.

Contoh: Kerentanan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya karena obesitas setelah melahirkan.

Kata bercetak miring dalam kalimat tersebut termasuk kata benda turunan, karena kata tersebut diturunkan dari kata lain dengan cara memberi imbuhan. Kata tersebut berasal dari kata rentan (kata sifat) dan kerentanan (kata benda).

Sunday, 24 January 2016

Makna Aksara Jawa

Aksara Jawa jumlahnya ada 20, setiap hurufnya memiliki makna sendiri-sendiri. berikut ini saya coba uraikan makna Aksara Jawa tersebut. Semoga bermanfaat.
Makna Aksara Jawa
HA = Hana hurip wening suci (Adanya hidup adalah kehendak yang Maha Suci)
NA = Nur candra, gaib candra, warsitaning candara (Harapan manusia hanya selalu ke sinar Ilahi)
CA = Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi (Satu arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal)
RA = Rasaingsun handulusi (Rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani)
KA = Karsaningsun memayuhayuning bawana (Hasrat diarahkan untuk kesejahteraan alam)
DA = Dumadining dzat kang tanpa winangena (Menerima hidup apa adanya)
TA = Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa (mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup)
SA = Sifat ingsun handulu sifatullah (Membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan)
WA = Wujud hana tan kena kinira (Ilmu manusia hanya terbatas namun bisa juga tanpa batas)
LA = Lir handaya paseban jati (Mengalirkan hidup semata pada tuntunan Ilahi)
PA = Papan kang tanpa kiblat (Hakekat Allah yang ada di segala arah)
DhA = Dhuwur wekasane endek wiwitane (untuk bisa di atas tentu dimulai dari dasar)
JA = Jumbuhing kawula lan Gusti (Selalu berusaha menyatu—memahami-- kehendakNya)
YA = Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi (Yakin atas titah /kodrat Ilahi)
NYA = Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki (Memahami kodrat kehidupan)
MA = Madep mantep manembah mring Ilahi (Yakin - mantap dalam menyembah Ilahi)
GA = Guru sejati sing muruki (Belajar pada guru sejati)
BA = Bayu sejati kang andalani (Menyelaraskan diri pada gerak alam)
THA = Tukul saka niat (Sesuatu harus tumbuh dari niat)
NGA = Ngracut busananing manungsa (Melepaskan egoisme pribadi-manusia)