Tuesday, 1 September 2015

Aja Nggenge Mangsa

Aja Nggenge Mangsa

Artinya jangan memaksakan atau mengubah waktu (yang telah ditetapkan). Dalam hal ini yang dimaksud dengan waktu terkait dengan takdir yang telah digariskan Allah SWT. Jadi, makna peribahasa ini sesungguhnya adalah jangan memaksakan diri dalam memperoleh hasil sebelum waktunya. Maka, kekjadian di dunia sebaiknya jangan dipaksa, dipercepat, atau diperlambat. Dengan kata lain, semua hal di dunia akan terjadi atau terwujud dalam waktu-waktu yang akan ditentukan oleh Tuhan Penguasa Semesta.
Peribahasa ini berangkat dari kepercayaan bahwa terwujudnya suatu peristiwa atau tercapainya cita-cita (kehendak) sangat dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, terutama mengenai ada tidaknya izin atau perkenan dari Tuhan Yang Maha Esa. Terwujudnya keinginan tersebut sering dimaknai dan diungkapkan dalam perhitungan waktu, seperti "wis titi wancine" (waktunya sudah sampai). Contohnya perkara kelahiran bayi. Seberapapun besarnya keinginan orang tua untuk segera mendapatkan anak, mereka harus menunggu sampai lebih kurang sembilan bulan sepuluh hari bayi berada dalam kandungan. Mempercepat atau memperlambat kelahiran bayi dari ketentuan alamiah tersebut akan membahayakan berbagai masalah yang membahayakan, baik bagi si bayi maupun ibunya.
Di sisi lain, peribahasa ini juga menasehati agar orang bersabar dan tidak terburu-buru dalam mencapai cita-citanya. Dengan kata lain, jangan menuruti hawa nafsu belaka. Sebab segala macam keinginan manusia akan dikabulkan oleh Tuhan, asalkan kita memohon dengan sungguh-sungguh dan berusaha keras untuk mewujudkannya.

No comments:

Post a Comment