
Artinya jangan merasa bisa (mampu), tetapi bisalah (dapatlah) merasa (mengakui) bahwa dirinya belum bisa (belum mampu). Merasa bisa adalah sifat yang tidak terpuji. Yang disebut bisa dalam peribahasa ini adalah dari perasaan orang yang mengucapkan saja. Hanya mengaku-ngaku bisa, merasa mampu. Padahal bagaimana kenyataannya, bisa sungguh atau tidak, entahlah. Maka, jangan memiliki sifat demikian. Coba jika sampai betul-betul ditantang, dilimpahi pekerjaan yang katanya dimampui tadi. Jika katanya tidak becus, apa tidak malu sendiri? Katanya bisa, kok ternyata hasil kerjanya tidak sebanding, jauh dengan yang sudah dibualkan. Adapun yang dimaksud dengan dapat merasa adalah sifat tahu diri atau mempu merasa dan mengakui keterbatasan diri sendiri.
1. Peribahasa ini masih sering digunakan hingga sekarang, dan juga merupakan nasihat bijaksana yang pantas dilestarikan. Sebenarnya banyak orang Jawa yang pemalu. Malu mengakui bahwa dirinya tidak bisa, malu dikatakan bodoh, malu jika dianggap kepandaiannya lebih rendah dari pada orang lain.
2. bisa merasa atau mempu mengakui berarti memiliki rasa dan perasaan yang dalam sehingga dapat digunakan untuk membangun semangat kemanusiaan serta menjaga perasaan orang lain agar dapat tenang dan tenteram dalam hidup bermasyarakat dan bersaudara.
No comments:
Post a Comment