Wednesday, 2 September 2015

Aja Ngutik-uthik Macan Turu

Aja Ngutik-uthik Macan Turu

Artinya jangan mengganggu harimau tidur. Ini merupakan nasihat agar kita tidak suka mengganggu orang yang memiliki tabiat buruk, gampang marah, liar, dan sebagainya.
Di Jawa, harimau digelari raja hutan (raja wana). Tentu saja penyebutan raja merupakan kiasan kiasan atau padanan. Bukan raja yang sesungguhnya yang arif bijaksana dan mampu memimpin dengan baik, tetapi sekadar disamakan karena antara raja dan harimau sama-sama berkuasa dan ditakuti. Anggapan seperti itu sangat wajar sebab harimau memang binatang buas, ditakuti baik oleh binatang lain maupun manusia. 
Dengan demikian, orang yang berkarakter kejam, berangasan, sok kuasa, liar, dan mau menang sendiri, senang mengumbar hawa nafsu, lazim disamakan dengan harimau. "Orang yang seperti harimau" sedang nyaman, tenteram, dan asik dalam dunianya sendiri, lebih baik jangan diusik sedikitpun, agar tidak sampai marah. Jika sampai merasa terganggu, dikhawatirkan sifat buruknya muncul secara mendadak sehingga membuat kekacauan dan keributan di mana-mana. Jika sudah demikian, segala sepak terjangnya akan dapat membahayakan orang lain. 

No comments:

Post a Comment